Global Visitor

Flag Counter

Smart Backlink

Free Auto Backlink - Gratis Backlink Otomatis

LOGOKU

LOGOKU

BONGKIT, TWILIGHT OF A LEGEND

Posted by Unknown Friday, February 21, 2014 0 comments
Cerita ini bermula di kampung Bukang, tepatnya di sebuah hutan rawa tropis yang bernama Bukang panyaah.


Suatu waktu, dalam sebuah perjalanan pulang dari mencari kopa/kulit kayu untuk bahan pakaian, seorang nenek bersama cucunya yang masih kecil, karena letih dalam perjalanan, mereka merasa haus, dan sampailah mereka disebuah sungai kecil, dan disitulah mereka melepas dahaga dengan menggunakan tangan untuk minum.

Sebelum niat untuk minum kesampaian, muncullah sebuah tangan aneh yang langsung melilit dan menarik tubuhnya kedalam sungai, cucunya yang kecil berusaha menolong dengan menarik tubuh sang nenek, sayang sekali, tenaga sang mahluk aneh tersebut sangat kuat, sehingga usaha sang cucu menjadi sia-sia. Malanglah nasib sang nenek, ditarik kedasar sungai yang berlumpur dan menjadi santapan mahluk tersebut, sang cucu selamat dari mangsa mahluk yang menurut kesaksian orang-orang yang pernah melihat, ciri-ciri mahluk tersebut adalah berlengan delapan, bermata besar, berwarna kuning keabua-abuan, dan kadang-kadang terlihat berjemur tersebut. Binatang atau mahluk ini menjadi legenda yang ditakuti, dalam bahasa Daayak simpakng disebut Bongkit.

Sesungguhnya, sungai / kali tersebut sering dilalui mereka dalam mencari kulit kayu, walau sering dihindari oleh orang, karena terkenal angker dan sering membuat orang nyasar atau kehilangan arah. Dengan padang pakis yang datar yang luas, tanpa kayu besar sebagai patokan perjalanan, satu-satunya jenis tanaman yang tumbuh tinggi di hutan rawa tersebut hanyalah pohon rumbia atau sagu, wilayah tersebut sering dihindari untuk dikunjungi dikarenakan keadaan tersebut.

Tetapi nenek dan cucu tersebut merasa terbiasa dengan wilayah tersebut, sebab kayu kopaa banyak tumbuh di rawa tersebut, sebab lainnya, wilayah tersebut tidak begitu jauh dari wilayah pemukiman mereka ( rumah batakng).
Cerita tersebut terjadi di sekitar kampungku tigaratusan tahun yang lalu, ini bukan cerita horor untuk menakuti anak-anak yang suka bermain di hutan rawa berlumpur, tapi untuk mengingatkan semua orang dimuka bumi ini, bahwa, kemungkinan besar, mahluk cryptid dari sisa sisa peradaban pra-sejarah masih eksis dan selau mengancam kita jika tidak waspada.

Menurut pendapat saya pribadi, tersangka utama adalah mahluk yang disebut gurita air tawar, yang mengalami evolusi jutaan tahun, terdesak oleh relung dan rantai makanan, mereka beradaptasi ke wilayah pedalaman, melawan arah air mengalir, dan menemukan habitat baru mereka di wilayah air berlumpur. Walau saya sendiri belum pernah melakukan penelitian terhadap komunitas Gurita secara khusus, tapi, saya pernah membaca di website dan blog-blog lain tentang mahluk ini. Gurita memiliki kemampuan adaptif yang tinggi, ahli menyamar dan menyergap mangsa secara tiba-tiba, sebab mereka termasuk molusca raksasa yang bersifat carnivora. Dan (mungkin) karena evolusi, mereka juga memiliki racun mematikan dalam setiap sengatan mereka.

Sesuai dengan kesaksian dari penutur cerita lisan, bahwa bentuk fisik mereka adalah berlengan delapan, dan berbuku-buku, dengan mata yang besar dan kepala yang bulat layaknya kepala seorang bayi. Dengan ciri-ciri tersebut, besarlah kecurigaan saya pada mahluk ini, yang pada zaman modern sekarang ini sangaat mirip dan atau kedengaran seperti Gurita.

Demi kepuasan pembaca, admin akan mencari sumber dan referensi cerita yang memadai demi kelanjutan blog ini.

nantikan kisah saya berikutnya.

warm regards

0 comments:

Post a Comment

FAIR

FAIR

NETWORKED BLOGS

Labels