Global Visitor

Flag Counter

Smart Backlink

Free Auto Backlink - Gratis Backlink Otomatis

LOGOKU

LOGOKU

SUGGESTION ( A LITTLE STORY )

Posted by Unknown Monday, May 27, 2013 0 comments
Dalam proses berpikir manusia, sugesti dapat menimbulkan gejala seperti, seseorang telah diambil alih cara pandang, pendapat, paradigma ataupun persepsinya dalam memandang suatu masalah atau benda. orang yang telah terkena sugesti akan menerima anjuran tanpa pertimbangan logis terlebih dahulu.
sugesti dapat dengan mudah menghinggapi orang dengan gejala lelah berpikir, disertai rangsangan-rangsangan emosional. dan berikut, saya coba mengutip kisah Rapat Samudra partai Nazi dari buku Journal de Allemange karya Denis de Rougemont seorang cendikiawan perancis.



"Denis de Rougemont, karena rasa keingintahuannya ikut menghadiri rapat raksasa partai Nazi, yang dihadiri kira-kira 1 juta orang, didalam dan diluar stadiun. hampr empat kali enampuluh menit atau empat jam, berdiri tegak, terjepit, tertopang oleh lautan manusia. apa ini sebuah jerih payah?, tersentak oleh kejutan suara terompet membahana dengan jumlah ratusan, serentak listrik dalam ruangan padam (atau dipadamkan),dan satu-satunya penerang adalah lampu sorot dari atas gedung, menyoroti satu person, bertubuh kecil (untuk ukuran bangsa Arya jerman), kepala tanpa topi, berpakaian coklat, tersenyum manis penuh daya pikat ( HItler!!).

empatpuluh ribu tangan, empat puluh ribu badan, bangkit serentak!!, Hitler melambaikan tangan bagaikan seorang Paus, dan massa serentak berteriak "heil Hitler!!" dan tepuk tangan seperti memecahkan gendang telinga. dengan langkah yang sengaja dilambatkan, dan melambaikan tangan membalas sambutan massa, melalui sebuah jembatan kecil menuju mimbar mewah, dan waktu yang dia gunakan lebih dari enam menit untuk duduk di kursi. semua orang tidak melihat, Denis de Rougemont sama sekali tidak bertepuk tangan, mereka bercucuran keringat dan airmata sambil melihat ke arah satu titik sorotan cahaya, yaitu : Hitler.

tiba-tiba, massa menjadi tenang, Hitler menjulurkan tangan kedepan, memberi isyarat dengan menengadahkan wajah ke atas. dan dari serambi bawah, berkumandang lagu partai Nazi "Horst Wessel".

dan kesimpulan denis de Rougemont : ini adalah sebuah upacara, sebuah manifesto politik besar, sebuah ritual keagamaan, dan upacara sosial, yang harus dinikmati dengan debaran jantung, adrenalin yang terpacu, rasa kagum dan terpesona."

jadi, sebuah sugesti dapat dilakukan untuk Massa dalam jumlah besar,disertai rangsangan-rangsangan emosional, lewat tiupan terompet, pemadaman lampu biar perhatian massa hanya tertuju pada satu fokus. penggunaan lampu sorot adalah efek dramatis setengah memaksa, agar perhatian hanya tertuju pada satu titik. bergerak perlahan digunakan dengan tujuan rasa kagum Massa terhadap suatu pribadi, menyanyikan lagu kebanggaan, pada akhirnya menekan efek emosional memiliki, sehingga, semua propaganda Hitler selanjutnya selalu berhasil.

ternyata...oh ternyata, ada sesorang dibalik layar, sang jenius yang merancang semua propaganda partai Nazi. dia adalah Dr. Goebbles.
sumber info dari Buku Psikologi Sosial, DR. WA. GERUNGAN ( perpustakaan Rumah, hehehe..)

senggol januardiandreas@yahoo.co.id
sekian dulu postingan Di'i kali ini, semoga bermanfaat
Read More..

Sekilas Utilitarianisme

Posted by Unknown Tuesday, May 21, 2013 0 comments
Utilitarianisme

Penggagas utilitarianisme yang terkenal adalah John Bentham, karena perdebatan-perdebatannya dengan para filsup yang kontra pada jamannya, utilitarianisme muncul di inggris pada abad 19, dibawa oleh John Stuart Mill. Pada kala itu utilitarianisme dianggap sebuah aliran intelektual yang menyesatkan karena dianggap Hedonisme negative, hanya mencari kesenangan semata.

Bahkan David Hume pernah menulis di Pengantar bukunya “Kebahagiaan bukan yang terpenting, hanya orang inggris yang berpendapat begitu” hahahaha... sebuah sindiran sporadis, propaganda yang mustajab, sehingga, sejak itu, tidak seorangpun beranggapan positive terhadap utilitarianisme. Mungkin inipun sebuah pengantar yang panjang dari saya, karena pokok tulisan berikut tidak terlalu panjang, alamakk.... lanjut saja ( memang sulit berhenti ngomong)tarik maanggg!!!



Secara lebih tegas, Utilitarianisme berprinsip, bahwa manusia wajib berjuang demi mendapatkan atau menghasilkan kelebihan akibat-akibat baik yang sebanyak-banyaknya terhadap akibat-akibat buruk, apabila kita bertindak ( maaf, kalimatnya agak rancu, karena di translate dengan gaya bebas, hahaha)
Jadi, diantara semua tindakan yang dapat kita ambil, yang paling benar adalah, tindakan yang dapat memberikan kebahagiaan kepada banyak orang, dan tindakan tersebut (sedapat mungkin) sudah diperhitungkan secara tepat. Sebagai contoh, kita dapat mengambil hal bohong. Padahal, menurut etika tradisional, bohong adalah tabu, tanpa kecuali, dan ini bertentangan dengan Utilitarianisme.
Karena, bagi utilitarianisme, andaikata, berbohong akan lebih baik daripada mengatakan kebenaran pada suatu kasus urgen, dan kita boleh dan wajib berbohong....lohhh?

Untuk sebuah ilustrasi : “ pada zaman Nazi dan Holocaust terhadap bangsa yahudi di jerman, para pelaut belanda dengan aktif menyembunyikan pengungsi yahudi jerman dalam perahu nelayan mereka, dan, setiap patroli jerman ( yang sebenarnya telah jenuh dan lelah membunuh) menanyakan apakah mereka menemukan para pengungsi, mereka selalu berbohong, dengan mengatakan tidak melihat”

Mungkin dengan ilustrasi ditatas, teman-teman faham dengan teory Utilitarianisme di pharagraph sebelumnya. Lebih lanjut, Utilitarianisme menuntut perhatian terhadap kepentingan dari semua orang yang terpengaruh oleh akibat tindakan itu, termasuk kepentingan si pelaku itu sendiri. Berbeda dengan egoisme etis, utilitarianisme membenarkan, bahwa pengorbanan kepentingan atau kebahagiaan nya sendiri demi orang lain merupakan tindakan yang bermoral tinggi.

dan kalau teman-teman mau mendebatkan tulisan ini, itu sudah terlambat sepuluh dasawarsa, sebab, Utilitarianisme memang dihadirkan penuh kontroversial.
Sekian dulu tulisan pendek kali ini, apabila ada terasa janggalan, silakan post-kan comment atau secara pribadi, kirim email ke : goldenbukang@gmail.com
Warm regards
Read More..

PERSEPSI SIGMUND FREUD DALAM SOCIAL PHSYCOLOGY

Posted by Unknown Thursday, May 16, 2013 0 comments
Sigmund Freud adalah seorang Psikolog yang mempelopori psikology modern, yang secara empiris dan sistematis tentang perkembangan jiwa manusia, yang tidak hanya melibatkan kelangsungan-kelangsungan sadar bagi diri orang yang bersangkutan (kita), tapi juga melibatkan pergolakan bawah sadar. Pergolakan jiwa manusia sehari-hari malah sebagian besar dipengaruhi oleh pergolakan jiwa bawah sadar kita.


sebagai ilustrasi, Sigmun Freud mengibaratkan Jiwa Manusia sebagai gunung es yang terapung ditengah samudra raya, sepersepuluh bagiannya nampak, dan sembilan puluh persen berada dalam permukaan. jadi, sebagian besar jiwa manusia adalah alam bawah sadar, dan hanya sebagian kecil yang disadarinya.

Sigmund Freud adalah seorang psikiater yang kosisten, semua teory-nya berdasarkan fakta empiris, dia membuka praktik psikiatrik, dan data tersebut berdasarkan analisis dari sekian ratus pasiennya. dan pasien-pasien tersebut sebagian besar sembuh dengan metode yang telah dia kembangkan.

alam tak sadar manusia tidak merupakan sebuah ruang kosong belaka, disana terjadi pergolakan dinamis yang terus menerus mempengaruhi manusia untuk bertindak dan melakukan kegiatan, dan menjadi sumber-sumber energy phsykis.

menurut sigmund Freud, terdapat tiga golongan gejala jiwa yang membuktikan adanya dinamika alam tak sadar itu, yaitu gejala-gejala tingkah laku keliru, gejala-gejala mimpi, dan gejala-gejala neurosis.

pada tingkah laku keliru, dapat dipahami pada waktu keliru membaca, keliru mendengar, pelupa, dan lain sebagainya, gejala-gejala mimpi sudah lazim dalam kehidupan kita ( das unbewusste). gejala Neurosis juga disebabkan didalam jiwa orang tersebut (kita), kerap terjadi gejala yang tidak selaras dengan kepribadian, terutama karena adanya dorongan tak sadar, yang berbenturan dengan keinginan sadar.

penyembuhan Neurosis dilakukan Oleh Sigmund Freud dengan cara/ metode psikoanalisisnya yang berdasarkan penyadaran dari benturan yang sadar dari neurosis.

jadi, menurut igmund Freud, Jiwa manusia adalah bukan sesuatu yang abstrak, konstan, dan statis, melainkan sesuatu yang dinamis didalam ruangan dan waktu serta menyatakan diri sebagai kesatuan keseluruhan jiwa dan raga yang memiliki kegiatan.

postingan ini bermula dari membaca buku-buku Psikologi Sosial, semoga bermanfaat.

warm regards
Read More..

IDENTITY SYMBOL

Posted by Unknown Tuesday, May 14, 2013 0 comments
------------------------------CERITA BREWOK DAN JENGGOT-------------------------------



Jenggot dan brewok sering menjadi identitas diri suatu kelompok, golongan, atau sekelompok masyarakat tertentu, dan tentunya memiliki makna khusus dengan definisi masing-masing. Kadang-kadang, memelihara rambut di wajah menjadi mode atau trend yang tidak berumur panjang yang sengaja dipelihara.
Di Russia ( dulu Uni Sovyet ), pada pemerintahan Tsar Peter ( Peter Agung 1672-1725), masyarakat Russia pernah kalang kabut akibat sebuah aturan yang dibuat oleh sang Tsar, Peter Agung melakukan Westernalisasi di seluruh tanah Russia, dalam konsep westernalisasi tersebut, semua kelakuan dan penampilan harus diubah menuju gaya lebih modern dan progresif.
Westernalisasi tersebut juga mencakup, gaya berpakaian dan penampilan warga Russia, kebanyakan gaya para penduduk Russia biasanya berpenampilan tertutup, dari kepala sampai kaki, dipadu dengan memelihara jenggot selebat-lebatnya, penampilan seperti itu dipengaruhi oleh kepercayaan dan adaptasi mereka dengan lingkungan alamnya yang dingin ( mungkin dengan memelihara jenggot selebat-lebatnya membuat mereka merasa atau lebih hangat, pendapat pribadi ). Dalam sudut pandang Tsar Peter, penampilan seperti itu adalah cerminan penduduk Russia yang kolot, jorok, miskin, dan tidak terpelajar.
Untuk diketahui, Tsar Peter adalah orang terpelajar, bahkan lulusan dari beberapa Universitas terkenal di eropa. Tsar Peter meras perlu merubah wajah penduduknya, dan menganggap penampilan kebanyakan sudah kuno dan ketinggalan jaman. Maka, Tsar Peter memerintahkan Patroli Polisi yang tidak bersenjata api, tetapi Patroli menggunakan gunting, siapa saja yamg ditemui masih berjenggot dan brewok, akan dicukur habis sampai klimis. Pakaian tertutup diganti dengan yang lebih formal dan enak dilihat.
Ini dia masalahnya.....
Ada pepatah mengatakan : “ Bagaikan orang China Kebakaran Jenggot”, yang memiliki arti : seseorang menjadi panik akibat musibah mendadak. Jika kita cermati pada film-film klasik China, para tokoh elite kekaisaran, pejabat, Hakim dan kaum cendikiawan, semuanya memelihara jenggot, walau setipis apapun, bahkan dianggap suatu keharusan ( kasihaan), sebab, memelihara jenggot dianggap sebagai simbol kearifan, kebijaksanaan, dan kewibawan seseorang, apalagi seorang tokoh ternama, lihat saja Tokoh Hakim Bao ( Bao Zheng), jadi, wajar saja ada pepatah Seperti Orang China kebakaran Jenggot, sudah susah-susah dipelihara, eh terbakar pula, hilanglah lambang kearifan, kebijaksanaan, dan wibawanya sebagai tokoh panutan.
Sebagai identitas kearifan dan kebijaksanaan, jenggot begitu penting, symbol ini juga terlihat pada penampakan patung Dewa zeus di yunani, Para Pharaoh di Mesir juga selalu memakai jenggot. Bagi umat muslim, memelihara jenggot juga sunnah Nabi Muhammad saw, apa boleh buat, bagi muslim yang tidak memilki gen berjenggot, kecuali para pria timur tengah dan india, mereka memiliki keistimewaan dalam hal brewok dan janggut, pernah suatu ketika dalam sebuah acara, ditanyakan mengapa atau apa alasan mereka memelihara jenggot, mereka berkata, bukan untuk apa-apa, karena capek memotongnya, jadi dibiarkan saja apa adanya.
Lain lagi cerita di America tahun 60-an, muncul suatu kelompok dengan nama gerakan hippies, mereka beramai-ramai memelihara brewok dan jenggot, karena itu adalah penampilan alamiah, kebebasan dan kemapanan alasan mereka. Bagi masyarakat yang klimis, gerakan hippies adalah penampilan liar yang tidak teratur dan dianggap marjinal dari masyarakat kapitalis ala amerika.
Jaman film koboi Amerika yang diwakili John Wayne ikut tampil Klimis necis. Beda dengan penampilan Koboi ala Italia yang urakan diwakili Franco Nero dan musuh bebuyutannya Koboi Mexico Fernando Sancho yang tampil kumal. Kalau dilihat dari sejarah tokoh Amerika, terdapat model yang memelihara brewok lebat, lihat saja Presiden Abraham Loncoln yang terkenal itu, atau tokoh symbolic paman Sam yang muncul waktu perang sipil. Para Rabbi Yahudi, Rahib Katolik Ortodoks Yunani dan Russia, dan pendeta Hindu di India masih memiliki atribut wajib jenggot sebagai “perelngkapan” ritual mereka ( hehe agak menyimpang, jangan diambil hati yaa)
Dalam abad 18 , 19, dan 20, model trend jenggot masih bertahan di Eropa dan Amerika, coba perhatikan tokoh-tokoh besar seperti Karl Marx dan frederik Engels, dan Lenin kurang beruntung, karena Brewoknya tidak selebat kedua idolanya itu ( Kasihan Lennin, sori sedikit ngelantur). Sebaliknya Stalin lebih fokus pada pemeliharaan kumis, Mao ze dong kurang beruntung, sebab tidak satu rambutpun tumbuh di mukanya, sebab kalau tidak berbakat keturunan, biarpun bertapa setahun dalam hutan, kalau memang tidak berkumis dan berjenggot, tidak akan tumbuh, sekali brewok ya tetap brewok, dan kalau klimis pasti klimis, kecuali memakai penumbuh bulu.
Pada akhir tahun 1990-an, pemuda Eropa yang menganut kepercayaan tertentu memelihara Brewok tipis, mirip Frank Zappa di era 70-an, dan model ini menjadi trend, bahkan sempat masuk menjadi gaya sebagian pemuda tanah air.
Para tokoh nasional indonesia juga banyak yang memelihara jenggot dan kumis, seperti, Imam Bonjol, Agus Salim, Jenderal Gatot Subroto, Ali Sostro Amijoyo, dan banyak lagi. Karena dianggap sebagai symbol dari identitas diri, brewok langsung dilirik oleh kaum oportunis penjual obat penumbuh bulu (alamak, mau bilang bisnis obat saja pake kata-kata panjang). Bahkan sampai kita membaca tulisan ini, obat penumbuh bulu ( baca : jenggot dan Kumis) tetap eksis di koran, tabloid, majalah, media elektronik dan beberapa website, walau di lapak kaki lima sudah jarang ada, mereka lebih menyukai cash and carry, dan bisnis ini tumbuh subur (sepertinya). Para konsumen beranggapan, kalau sudah punya brewok, akan tampil (lebih) Macho.
Ada-ada saja.....
Semoga bermanfaat dan menghibur...
Read More..

HEDONISME DALAM PERSEPSI UMUM

Posted by Unknown Sunday, May 12, 2013 0 comments
SEKILAS MENGENAI HEDONISME
Hedonisme sesungguhnya adalah bahasa Yunani Hedone yang berarti nikmat, kesenangan, kegembiraan. Hedonisme bertolak dari anggapan, bahwa manusia hendaknya hidup sedemikian rupa, sehingga tercapai tujuan untuk hidup bahagia dan semakin bahagia. Pandangan bahwa tercapainya kebahagiaan mesti menjadi tujuan hidup manusia. Dan bahwa oleh karena itu, manusia dengan suatu cara yang membuatnya dekat dengan kebahagiaan. Hal tersebut berasal dari pemikiran para filsuf yunani lebih dari dua ribu tahun yang lalu.

Etika dan moral membuat pencarian terhadap kebahagiaan menjadi prinsip yang paling dasariah, yang disebut eudemonisme ( Yunani : eudaimonia; kebahagiaan) pertimbangan mendasari etika kebahagiaan itu mudah dimengerti dengan kalimat kunci : “Kebahagiaan Adalah Tujuan Pada Dirinya Sendiri”, tidak ada yng mengatasi hal tersebut. Sebab, orang yang sudah bahagia tidak memerlukan apa-apa lagi, semua sudah tercukupi, question : Apa ukuran kebahagiaan bagimu?.
Nampaknya sangat masuk akal kalau kehidupan kita diarahkan untuk mencapai kebahagiaan.
Jadi, menurutku, Hedonisme positive seperti utilitarianisme memiliki ideologi yang positive.
Hal yang special dari hedonisme adalah : orang akan menjadi bahagia dengan mecari perasaan-perasaan menyenangkan sebanyak mungkin dan sedapat-dapatnya menyingkirkan perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan.
Kebanyakan intelektual yang beraliran hedonisme tidak menyarankan untuk mengikuti dorongan nafsu begitu saja, melainkan agar dalam memenuhi keinginan-keinginan yang menghasilkan kebahagiaan, harus bersikap balance antara penguasaan diri, etika, dan bersikap bijaksana ( lihat sikon ). Contoh sederhana : bila lapar, keinginan utama adalah makan, untuk memenuhi kepusan diri, tapi, apabila makan dengan cara yang rakus, malah akan menimbulkan kesengsaraan.
Tidak dapat disangkal, bahwa, hedonisme sering muncul sebagai teori-teori yang menentang etika tradisional yang kaku dan kadang-kadang munafik, yang hanya menekankan peraturan ketat tanpa dapat menjelaskan manfaat dari aturan tersebut. Kaum Hedonis akan mengajukan pertanyaan provokatif terhadap etika tradisional : “ Apa ada yang lebih masuk akal sebagai pedoman hidup, daripada mencari mencari kebahagiaan?, dan apakah arti kebahagiaan kecuali bahwa kita bebas dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan sebanyak mungkin?”
Seringkali hedonisme mendasarkan diri pada suatu teori : Manusia, Bagaimanapun juga, selalu mencari kebahagiaan, dan menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan” teori ini disebut teori Hedonisme Psikologis, karena menyangkut motivasi dasar manusia. Sebab, dibelakang tujuan luhur seperti menegakkan keadilan dan kebenaran, dan motivasi suci seperti menyebarkan ajaran agama, tujuannya satu : Mencari kebahagiaan, entah itu dimuka bumi, atau di kehidupan setelah mati (masuk surga juga merupakan usaha mencari kebahagiaan, malah final decision manusia)
Jadi, hedonisme Psikologis sesungguhnya Teori yang Sinis, teori ini tidak mempercayai, bahwa manusia betul-betul bergerak oleh cita-cita yang murni luhur tanpa ada tujuan-tujuan murni, dan menyembunyikan tujuan pribadi dibalik tirai asap suci kemunafikan.
Sekian dulu postingan kali ini, semoga bermanfaat bagi semua, bila merasa ada kejanggalan, silakan postkan komentar. Salam hangat.
Read More..

Body DysMorphic ( Gangguan Psikologis Citra Tubuh )

Posted by Unknown Friday, May 10, 2013 0 comments
Sering terjadi kasus pada usia remaja menjelang dewasa, gangguan psikologis seperti ini dapat menjadi berat, walaupun pada "kadar" rendah tidak dapat diketahui oleh orang-orang sekitar.


pikiran penderita dipenuhi khayalan-khayalan tentang cacat fisik, dengan perasaan, bahwa cacat fisik tersebut mempengaruhi penampilannya, dan jelas dalam imajinasinya, pengaruh tersebut berakibat buruk.

para penderita biasanya mencari pertolongan pada dokter bedah plastik untuk memperbaiki penampilannya, atau menarik diri dari pergaulan inter-personal, berdiam dalam rumah saja.

meskipun dalam bentuk ringan sangat lazim terjadi, eiology-nya sangat sedikit diketahui, pola pendidikan keluarga, biologis dan tata laksana pergaulan dapat menjadi penyebab utama.

gangguan psikologis seperti ini memiliki gambaran gangguan obsesif kompulsif, dan meningkat pada taraf psikotik (gangguan jiwa akut), scan otak dan penerimaan psikiater menjadi pilihan utama untuk penderita gangguan ini.

bila teman-teman menemui ada sahabat yang memiliki penyimpangan perilaku seperti ini, dapat memberi nasihat yang tidak menambah keburukan penyakitnya, memang adakalanya orang-orang yang memiliki penyimpangan ini cukup menjengkelkan, selalu mengeluhkan penampilannya, kurang cantik, kurang putih, dan lain sebagainya.
Read More..

DEPRESI PASCA TRAUMA

Posted by Unknown Thursday, May 9, 2013 1 comments
apabila, dalam perjalanan hidup seseorang mengalami trauma berat, misalnya, perkosaan, kecelakaan parah,kekerasan dalam rumah tangga, bencana alam, perang, atau pasca penjara)

orang-orang yang mengalami kejadian luarbiasa dalam hidupnya dapat menderita syndrome klinis yang disebut post traumatic stress disorder. gejala- gejala tahap awalnya biasa ditemui :
1. Adanya Rasa cemas yang jelas (dapat dilihat orang lain)
2. Perubahan Kepribadian dengan irritabilitas dan kesulitan konsentrasi.
3. Respons terkejut yang berlebihan.
4. Insomnia dan mimpi buruk.
5. Pikiran/bayangan buruk tentang suatu peristiwa.
6. Perasaan yang membayangi, peristiwa buruk akan terulang kembali.
7. Penghindaran terhadap semua hal yang berhubungan dengan trauma.
8. Penumpulan emosional yang dapat mengganggu hubungan interpersonal dan fungsi sosial sehari-hari.
pada stadium lanjut, dapat mengakibatkan pembuangan emosional, dan pre-opukasi terhadap trauma dapat mendominasi gejala.


stress yang makin berat dapat mengarah pada gangguan stress pasca trauma, yaitu, makin berkembang, dan bertahan lama. gangguan ini dapat membaik setelah beberapa lama:
a. bila berlangsung 1-3 bulan, bisa disebut akut
b. Bila diatas 3 bulan bisa dikategorikan Kronis.

pada penderita syndrome pada tahap awal akan menunjukkan nyeri kronis dan gangguan fisik. komorbid psikiatrik berupa, depresi, ansietas, dan gangguan panik, keadaan disosiatif dan penyalah gunaan zat (terutama alkohol)
pasien dengan gangguan ini dapat mengalami gangguan kepribadian, dengan pengalaman penganiayaan.

para penderita biasanya resisten terhadap bentuk pengobatan medis. biasanya dapat dikurangi penderitaannya dengan pendekatan pribadi yang solid, dan penyambutan mereka dalam lingkungan yang harmonis.
Read More..

WACANA FEMINISME (INTISARI)

Posted by Unknown Wednesday, May 1, 2013 0 comments
Banyak teman-teman blogger mengeluhkan karya mereka di-copast orang lain, betapa kecewanya mereka, postingan yang dibuat dengan susah payah, hanya dihargai dengan ctr+c, ctrl+v , padahal, postingan menarik tidak selalu hasil copast... sekilas berita..hehe..

Kali ini postingan saya masih seputar wacana feminisme ( yang jelas bukan hasil copast ), dengan referensi buku-buku bacaan dirumah.
---------------------------FEMINISME POSTRADISIONAL?-----------------------------

Melekatnya politik, dalam diskursus budaya :

Imperialisme kontemporer, yang nampak dalam realitas, adalah sebuah imperium yang hegemonik, dan praktiknya sudah sampai pada tingkat maksimum, dan kelihatan seperti sebuah kekerasan yang dirasionalisir, naik ke level lebih tinggi dan serius melalui api dan pedang, dan juga melalui upaya pengontrolan hati/sikap dan pikiran (sugestif). Dan maknanya didefinisikan oleh tindakan gabungan dari kompleks industri-militeristik dan pusat budaya hegemonik di dunia barat (western style).
Semuanya didirikan atau dibangun pada tingkat pembangunan yang maju, dicapai oleh monopoli dan capital finance, juga didukung oleh keuntungan dari revolusi technology dan science, serta revolusi industri yang pernah dicapai (terjadi). Kilas balik pemikiran feminisme kali ini. (di translate dengan bebas dari buku Frans Manon)



Saat kalangan aktivis perempuan sedang berjuang menuntut ruang public ( baca: gerak penuh) yang lebih besar bagi kau perempuan agar tidak terkungkung dalam ruang domestik (yang mungkin sengaja diciptakan untuk mereka). Seorang postkolonial intelektual, sekaligus peneliti feminisme: Frans Manon, justru dengan lantang menyerukan kebalikannya. Sudah saatnya para perempuan ( dunia ketiga) untuk membebaskan diri dari penjara luas yang disebut ruang public. Dan, kaum perempuan ( feminis) disarankan untuk melakukan resistensi dari dalam ruang privat, terhadap kolonialisme.
Menurut Frans Manon, ruang public ibarat penjara ideologis yang telah dijaga dan dikuasai oleh Kolonialisme, dan satu-satunya cara melawan kungkungan kolonialisme adalah kembali keruang privat, dimana, kaum perempuan dapat melakukan resistensinya.
Maka, hal-hal yang dulunya dianggap dan dikecam sebagai alat pemasungan kebebasan perempuan seperti : Hijab, Harem, khitan perempuan, urusan dapur, poligami, pekerjaan melayani kaum liyan ( laki-laki ) kini diharapkan menjadi ‘senjata” dalam arena kontestasi, dimana kaum perempuan bisa menunjukkan perlawanan dan menyiasati kekuatan kolonialisme dunia pertama.
Pada era reformasi, aktivis feminisme merasa khawatir akan kebangkitan otonomi daerah yang dianggap bisa mengancam eksistensi perempuan dalam bertindak dan bersosialisasi. Seperti tuntutan syariat Islam, dan kembalinya lembaga-lembaga adat yang menguasai percaturan politik daerah, dan yang khususnya adalah: bangkitnya hal-hal yang dulunya dianggap masuk wilayah privat dan domestik, kini mencuat naik level beserta gugatan terhadap kekuasaan sentral seperti etnisitas, kesukuan, dan keagamaan.

Sebab, dalam sudut pandang feminis, perempuan adalah “identitas Universal” melampaui batas, etnis, suku, dan keagamaan. Bangkitnya lembaga adat dianggap sebagai ancaman terhadap kepentingan kaum perempuan, “meminggirkan” kaum perempuan dari dunia public, kembali ke ruangan privat, sebuah janji dan syarat terbentuknya idealisme dari negara modern. Bahkan kadangkala menimbulkan konflik antar perempuan pembela tradisi dan prempuan penentang tradisi ( saya tidak berani mengambil contoh tradisi/adat yang mengekang perempuan, silakan cari resensi masing-masing)

“ it is white man who creates the negro, but it is the negro who creates Negritude “ by: Frans Manon.



Yang jelas, kebangkitan etnisitas, kesukuan, dan keagamaan dilihat (oleh kaum feminis) sebagai antitesis atas identitsa subjek perempuan koheren, utuh, integral, tunggal, dan sekaligus secara universal. Di tulis kembali dengan bebas pendapat Ahmad baso dalam buku “ Perempuan Multikultural”
Pernah ditulis :”Budaya yang menomorsatukan laki-laki, dan masih dijadikan tradisi yang kuat, itulah yang menempatkan ‘pendritaan’ perempuan diseluruh dunia, yang bersifat lintas agama, kesukuan, dan bermacam jargon dan atribut lainnya 9dikutip secara bebas)”

Sekian dulu untuk postingan kali ini, silakan comment, atau kalau mau secara pribadi, kirim email ke : goldenbukang@gmail.com
Warm regards,...........

Read More..

FAIR

FAIR

NETWORKED BLOGS

Labels